DAUN NATURAL REMEDIES
Orang-orang pedalaman Papua terkenal sanggup berjalan
kaki berpuluh kilometer jauhnya menembus hutan. Rahasia kekuatannya ternyata
adalah daun ajaib yang sanggup menghilangkan pegal-pegal.
"Daun ini kita pakai untuk menghilangkan lelah.
Itu makanya, kita kuat jalan kaki jauh karena pegal-pegalnya hilang
begitu," tutur Malama, salah seorang warga Ugimba kepada kami yang juga
sebagai pemandu.
Malama langsung menyuruh temannya untuk mengambil
beberapa daun gatal untuk kami. Kami memang sudah dibuat penasaran, memangnya
benar-benar ampuh, sehelai daun menghilangkan pegal-pegal di kaki? Apalagi,
kaki saya masih pegal karena perjalanan jauh jalan kaki dari Desa Sugapa ke
Ugimba selama 10 jam.
Tak butuh waktu lama, segepok daun gatal sudah ada di
depan mata. Wujudnya seperti daun sirih, namun bagian atasnya memiliki duri.
Cara memakainya sederhana, cukup gosok saja bagian atasnya tersebut ke bagian
tubuh yang pegal.
Saya pun langsung mencobanya. Begitu kaki kanan saya
digosok dengan daun gatalnya, rasanya panas dan langsung terasa gatal.
Benar-benar gatal, yang ingin digaruk. Sumpah, gatal banget!
"Adik ini harus tahan. Sebantar saja, 5 menit, 10
menit kah, nanti itu hilang. Tunggu saja," ujar Malama.
Saya menahan diri, sambil terus meringis. Sekitar 5
menit, syukurlah rasa gatalnya hilang. Namun setelah itu, mata saya terbelalak.
Bentol-bentol berwarna merah dan jumlahnya sangat banyak langsung terlihat
ditempat yang digosok daun gatal tersebut. Welah Dalang !
Kemudian, saya membuktikan perkataan Malama. Rasa
pegal di kaki ini langsung hilang dan kaki saya terasa enteng kembali. Ajaib,
mengapa bisa seperti ini?
Dari berbagai informasi yang saya dapati, ternyata
daun gatal tersebut mengandung memiliki kandungan kimiawi seperti monoridin,
tryptophan, histidine, alkaloid, flavonoid, asam formiat dan authraguinones.
Asam formiat itu ada di dalam kelenjar duri pada daunnya.
Saat duri-duri tersebut mengenai tubuh, asam formiat
dalam kelenjar itu terlepaskan dan mempengaruhi terjadinya pelebaran pori-pori
tubuh. Pelebaran pori-pori ini meransang peredaran darah yang menjadi lancar.
Itulah sebabnya rasa pegal akan hilang. Kalau di daerah Pulau Jawa, nama
daunnya terkenal dengan sebutan daun jelatang.
Menurut Malama, hampir semua suku-suku di Papua
menggunakan daun gatal untuk mengatasi pegal-pegal. Mereka pun suka membawa
beberapa lembar daunnya, jika sedang berpergian jauh. Malah yang bikin kami
kaget, mereka suka menggosokannya ke semua bagian tubuh.
"Ini bisa dipakai di semua tubuh, tangan, kaki,
badan. Adik mau coba kah?" tanya Malama yang cukup saya jawab dengan kata
terimakasih bapak, sudah cukup. Saya tak tahan dengan gatalnya .hem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar